Garis Besar Penanganan ABK Anak Berkebutuhan Khusus


Pertanyaan

saya mempunyai anak yang berkebutuhan khusus, tolong gimana cara menanganinya, secara grs besar….tanks …ya

Jawaban

clip_image001

Post #2

Fajriati M Badruddin

Assalamu’alaykum wr wb…

Subhanallah…. Memiliki anak yg berkebutuhan khusus adalah salah satu bentuk amanah dari ALLAH SWT. Mereka adalah kunci surga bagi kita. InshaALLAH, bila kuncinya sdh kita dapatkan, maka kita tinggal perlu "membuka" pintu tersebut dgn usaha2, ikhtiar dan do’a kita.

Dear Ibu, di sini saya akan sharing pengalaman saya sdr dlm menangani anak kebutuhan khusus. Anak saya didiagnosa PDD-NOS (salah satu bentuk spektrum ASD) saat ia berusia 3 thn. Saat ini ia berusia 7 thn 10 bulan, masih tetap melakukan terapi 2 kali dalam 1 minggu, dan sudah bersekolah di sekolah reguler. Kita sama2 saling mendo’akan ya Bu… Smg anak kita bisa mjd pribadi yg sholeh, mandiri dan bahagia dgn kehidupannya. Aamiinnn….
Ketika kita mendapati bahwa anak kita adalah anak berkebutuhan khusus, maka yg harus kita lakukan adalah :
– Bersedih/merasakan penolakan adalah hal yang manusiawi, namun jangan berkepanjangan.
– Segera meminta bantuan profesional guna penegakan diagnosa dan mencari upaya penanganan secara optimal
– Berusaha menerima keadaan anak dengan berbesar hati dan ikhlas.

InshaALLAH Bila kita ikhlash dan ridho dgn kondisi anak kita, maka kita akan merasa lebih tenang dalam mengasuh dan mendidik anak2. Selain itu, komunikasi kita dgn suami pun harus terjalin dgn baik, shg kita punya satu kesamaan visi, misi bahkan perasaan yg bisa saling menguatkan. Karena terus terang, memiliki anak spesial needs bukanlah hal yg mudah. Kita sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan, terutama dari pasangan kita. Butuh kekompakan dan kerjasama yg luar biasa antara Ibu dan Ayah dalam menerapkan pola asuh dan disiplin shg anak kita yg berkebutuhan khusus tetap bisa berkembang dgn optimal sesuai dgn potensi yg dimilikinya.

Ibu, Perkembangan anak dengan kebutuhan khusus tergantung beberapa hal, diantaranya adalah :
– Jumlah dan intensitas gangguan pada anak. Semakin banyak jumlah gangguan dan semakin sering frekuensi maka perkembangannya pun akan jauh lebih lambat dibandingkan dgn anak yg jumlah gangguannya lbh sedikit dan frekuensinya jg jarang.
– Usia saat diagnosa ditegakkan. Semakin dini anak bisa terdiagnosa, maka kita sbg orgtua bisa segera mengupayakan berbagai terapi yg bisa membantu perkembangan anak.
– Usia saat tatalaksana dilaksanakan. Semakin dini pula usia tata laksana diupayakan (terapi2), maka perkembangan anak pun akan semakin cepat bila dibandingkan dgn anak yg baru melakukan terapi ketika usianya sdh besar.
– Intensitas dan konsistensi tatalaksana tersebut (40 jam perminggu/8 jam setiap hari). Semakin intensif dan konsisten program2 dari tata laksana tersebut, maka perkembangan anak pun akan semakin baik.
– Konsistensi sikap dan pola asuh orang tua. Konsistensi orgtua adalah hal yg mutlak diperlukan agar setiap anak bisa berkembang dgn optimal.
– Intelegensi anak. Semakin tinggi tingkat inteligensi anak, maka akan semakin mudah baginya dalam memahami dan menerapkan program2 yg kita berikan kpdnya.
– Upaya generalisasi dan atau transfer materi ke lingkungan sehari-hari. Semakin besar upaya kita untuk menggeneralisir materi2 yg diberikan pd session terapi pd kehidupan anak sehari2, maka perilaku anak2 kita pun akan terlihat semakin baik dan tertib.

Demikian garis besar penanganan untuk ABK. Yg jelas, dlm penanganan tsb butuh satu tim yg kompak (dokter, psikolog, terapis, guru, juga orgtua), shg anak2 dgn ABK bisa berkembang dgn optimal sesuai dgn potensinya masing2.
Mudah2an sharing pengalaman ini bisa bermanfaat bagi Ibu.
Salam sayang saya untuk "sang cahaya mata".

Wassalamu’alaykum wr wb,
Fajriati Maesyaroh, Psi.

 

Post #4

alhamdulillah ibu telah memberi masukan dan semangat tuk saya, demi anak agar nantinya bs mandiri, memeng anak adalah karunia Allah yang harus di syukuri, tapi kadang saya suka berpikir, sampai kapan Allah akan menguji kita agar sabar menghadapi anak ABK ini, anak say skng berusia 10 tahun, bicara belum terlalu lancar, jalannya udah mulai normal, udah sekolah di SLB AL KAUTSAR DI CILEGON, saya salut dia, yang mempunyai semangat hidup seperti anak normal, yang menjadi beban saya tiap malam, kapan dia bisa mandiri, untuk merawat dirinya sendiri, sampai hari ini dari ujung kaki sampai kepala masih tergantung ama saya, saya selalu berpikir, seandainya saya tidak ada umur panjang siapa yang mau merawat dia.Terimah kasih atas sharing yang ibu berikan kepada saya

 

clip_image004

Post #5

Riyanti Nugrahini

Setiap anak mempunyai keunikannya sendiri….. Tidak ada satu makhluk pun yg telah diciptakan Allah SWT sia-sia dan tanpa ada kelebihannya…. Insha Allah, kita dapat menemukan kelebihan tersebut pada diri anak kita…. (jangan bandingkan ia dengan anak2 lain…, tapi bandingkanlah ia dengan dirinya sendiri…). Mutiara tidak akan indah bila tidak dilakukan dengan proses yg panjang, yg membutuhkan kesabaran serta kesungguhan untuk membuatnya bersinar… dengan kedua hal tersebut…. dan dilakukan pada kelebihannya, Insha Allah…, pada saatnya nanti…, anak ibu akan bersinar dengan indahnya…., bagaikan mutiara…. Amiin

 

clip_image001[1]

Post #6

Fajriati M Badruddin

Dear Ibu,
Saya sangat bisa memahami apa yg Ibu rasakan, karena sungguh saya pun merasakan hal yg sama dgn Ibu.
Ibu, Sungguh yg menciptakan anak-anak kita dg segala kelebihan dan kekuranganNYA adalah ALLAH SWT. Pastinya, DIA menciptakan bukanlah tanpa maksud. Salah satu hal yg perlu kita terus kita asah adalah rasa khusnudzzhan (baik sangka) kita kpdNYA. Percaya lah Bu, bahwa sesungguhnya yg memberikan rizki kpd semua makhluk adalah DIA, bahwa yg selalu menjaga semua makhluk tanpa lelah dan lengan juga hanya DIA.
Tugas kita hanyalah berusaha membuat anak kita mandiri, bisa mengurus dirinya sdr, dan mengasah kelebihan yg ada pd dirinya shg bs mjd bekal dia kelak u menghidupi dirinya.
Tdk perlu kita terlalu memikirkan masa depannya, karena hal tsb bisa membuat kita sbg orgtua akan merasa stress. Sebaiknya kita lbh fokus pd saat ini. Kita berusaha semaksimal mungkin dgn apa yg kita miliki untuk membuat anak mandiri, setelah itu kita do’akan dan pasrahkan segalanya pd ALLAH semata. InshaALLAH, dgn segala kuasaNYA, DIA akan memberikan penjagaan yg terbaik bagi anak2 spesial kita. Aamiin…
Kalau Ibu ada di sebelah saya, pastilah kita sdh saling berpelukan ya Bu….

4 responses

31 05 2011
nur nikmattuloh

assalamualaikum wr.wb

saya sangat memahami perasaan yang di alami oleh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus,
setiap anak di beri kelebihan dan kekurangan begitu juga dengan anak ABK,jadikan kekurangannya itu sebagai suatu kelebihan buat anak ABK,tentang bagaimana cara penanganan anak berkebutuhan khusus yaitu dengan terus mencoba apa yang belum pernah dia dapatkan,dan kita harus mengeksplor apa yang dia miliki,karena jujur,dalam bidang akademik anak2 ABK tidak terlalu membutuhkannya,yang mereka butuhkan adalah suatu system pengajaran yang mengajarkan dia untuk bisa mandiri,atau dalam bahasa pengajarannya yaitu program bina diri,kognitif,adaptasi perilaku,motorik kasar dan motorik halus etc,karena itulah yang saya dapatkan di sekolah tempat saya mengajar dan kebetulan saya adalah seorang guru pembimbing untuk anak ABK,
anak ABK harus mendapatkan system pengajaran yang tepat agar anak bs cepat tereksplor apa yang dia miliki,penanganan anak ABK satu dengan yang lainnya sangat berbeda,anak ABK harus memiliki sosok yang dia segani,’takuti’ agar perkembangan anak bisa terus berkembang

27 07 2011
didin tulus

Saya sedang mencari pekaerjaan khusus untuk mendampingi/hlper anak yang berkebutuhan khusus/autis. barang kali ada info mohon kontak saya/surat ke alamat:
Jl. Abdul halim Gg Sadar Bhakti 4 Blok B No.8 Cigugur Tengah Cimahi Tengah Rt.19 Rw. 04 Bandung. Tlp: 02292603572

19 08 2011
zaki

bu’ saya punya adik yang juga berkebutuhan khusus,, sekarang usianya sudah menginjak 12 tahun. Dia belum bisa apa apa, dia seperti anak bayi. tentang makan, mandi bahkan kebutuhan sehari harinya tidak mampu iya lakukan dia juga suka buka buka pakaiannya. Terkadang saya sangat sedih melihat itu semua, apalagi dia perempuan.
untuk itu semua saya mohon bantuannya bu’ agar dapat membantu dan membimbingnya untuk menjadi mandiri.

19 08 2011
zaki

mohon dibantu ya bu’

Leave a reply to nur nikmattuloh Cancel reply