Tugas Perkembangan Remaja

Pertanyaan

ikut gabung ya…… psikology anak remaja itu tahapannya gimana/???
apakah remaja cenderung suka melawan dan berontak ?? trus solusinya apa……..

Jawaban

Assalamualaykum,
Secara umum fase kehidupan di dalam Islam adalah sebagai berikut : Bayi, Thufulah (anak2), Tamyiz (Bisa Membedakan), Taklif/Akil Balig (Bertanggung jawab/akalnya telah sampai). Sehingga dengan demikian tidak dikenal istilah remaja dalam fase kehidupan Muslim. Karena begitu dia taklif (Akil Balig) dia telah bertanggung jawab sebagai seorang yang dewasa.
Namun di dalam dunia psikologi praktis, ternyata ada satu fase yang disebut dengan remaja dengan segala cirinya. Hal ini disebabkan karena pada umumnya ada beberapa tugas perkembangan yang terlewatkan ketika sang Remaja tersebut menginjak dewasa (taklif).

Sebagai contoh, sebagai seorang dewasa kemandirian dan tanggung jawab sudah harus dimiliki seseorang yg berusia remaja, hal ini sebenarnya bisa dimulai sejak dini, tentunya sesuai dengan tingkatan usia masing2.
Seorang anak balita, sudah bisa diajarkan untuk membereskan mainannya dimasukkan ke dalam kotak setelah selesai bermain. Anak usia sekolah bisa diperkenalkan tanggung jawab atas PRnya tanpa perlu lagi harus disuruh oleh orang tuanya. Ia juga sudah diperkenalkan dan harus sudah bisa membedakan antara yg baik dan kurang baik untuk dirinya.
Selain itu masalah kematangan emosi juga harus diperhatikan. Untuk anak Balita bisa mulai diperkenalkan macam2 emosi. Ketika dia sedih, dia bisa bilang "Bunda, saya sedang sedih", sehingga setelah dia mengenal emosi saat itu, lambat laun dia akan mengetahui cara mengatasinya saat dia mengalami emosi yg sama. Kecerdasan emosi yg dilatih sejak kecil ini akan menjadikan saat dia berusia remaja, dia sudah matang secara emosi, dapat mengemukakan pendapatnya, mengekspresikan perasaannya dengan cara yg tepat.

Dari definisi Ilmu Psikologi : Remaja merupakan suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Adapun ciri-ciri dari masa remaja antara lain :
-pertumbuhan fisik yang cepat
-emosi tidak stabil
-perkembangan seksual sangat menonjol
-cara berpikirnya kausalitas (hukum sebab akibat)
-terikat pada kelompoknya

Jika tugas perkembangan sebelum usia remaja dipenuhi, maka perkembangan fisiknya akan dibarengi dengan kematangan emosi dan tanggung jawabnya/berpikir kausalitas (tamyiz) sebagai seorang yg dewasa. Ia juga akan bisa memilih teman dekat yg baik baginya dan membatasi pergaulan tanpa bersikap masa bodoh dengan teman yg kurang baik bagi diri dan agamanya. Hal ini juga dapat terlihat dari interaksi sosialnya yang baik dengan lingkungannya

Pada saat usia remaja, tugas perkembangannya adalah sebagai berikut
1. Mampu menerima keadaan fisiknya
2. Mencapai kemandirian secara emosi
3. Memperluas hubungan dengan tingkah laku sosial yang lebih dewasa
4. Mengetahui seta menerima kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki
5. Membentuk nilai moral sebagai dasar untuk berperilaku
Karena pada masa ini remaja sedang dalam pencarian jati diri/identitas (role diffusion) maka, peran orang tua/ustad/guru/teman dekat sebagai teman diskusi dalam hal ini akan sangat membantu dia menemukan tujuan dan nilai2 hidup yang harus dia anut. Sehingga tiap gerak langkahnya, sang remaja akan selalu dilandasi dengan sifat tanggung jawbnya.

Wallahu A’lam
Erwin Nugroho